Sabtu, 22 Juni 2013, Jakarta kini sudah berusia 486 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, ada beberapa Patung, bangunan dan transportasi yang menjadi ikon di Jakarta kini. Kalau ke Jakarta tetapi belum melihat ikon ini, maka belum lengkap rasanya jalan-jalan di Jakarta. Berikut ikon Jakarta versi ALL ABOUT INDONESIA :
1. MONAS
poto by : Google |
Jakarta identik dengan Monumen Nasional (Monas). Monumen Nasional yang terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1961an. Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden RI Soekarno.
Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Pembangunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terbangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
( sumber : Wikipedia Indonesia)
2. Gedung MPR/DPR/DPD
Gedung MPR/DPR/DPD didirikan pada 8 Maret 1965. Saat itu, Presiden Soekarno mencetuskan untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) yang merupakan wadah dari semua New Emerging Forces. Anggota-anggotanya direncanakan terdiri dari negara-negara Asia, Afrika, Amerika Latin, negara-negara Sosialis, negara-negara Komunis, dan semua Progresive Forces dalam kapital.
Gedung MPR/DPR/DPD terletak dalam wilayah Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Gelora, sebelah selatan dengan Kompleks Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kompleks Televisi Republik Indonesia (TVRI), dan Komplek Taman Ria Senayan, di sebelah timur berbatasan dengan Jalan Gatot Subroto, dan Kompleks Kementerian Kehutanan (Gedung Manggala Wanabakti) di sebelah utaranya.
Sumber : Wikipedia Indonesia
3. Transjakarta
Busway TransJakarta memiliki jalur sendiri |
Transjakarta atau umum disebut Busway adalah sebuah sistem transportasi bus cepat atau Bus Rapid Transit di Jakarta, Indonesia. Sistem ini dimodelkan berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Meskipun Busway di Jakarta meniru negara lain (Kolombia, Jepang, Australia), namun Jakarta memiliki jalur yang terpanjang dan terbanyak.
sumber : wikipedia indonesia
4. Stadion Gelora Bung Karno
sumber poto : www.skyscrapercity.com |
Stadion Gelora Bung Karno dibangun pada tanggal 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 mulai buka diresmikan sejak pada tanggal 24 Agustus 1962 yang diadakan di Jakarta.
Pembangunannya didanai dengan kredit lunak dari Uni Soviet sebesar 12,5 juta dollar AS yang kepastiannya diperoleh pada 23 Desember 1958. Kapasitas sebelumnya, 100.000 tempat duduk, setelah renovasi berkurang menjadi 88.083 tempat duduk. Stadion ini dinamai untuk menghormati Soekarno, presiden Republik Indonesia pertama.
Sumber : wikipedia indonesia
5. Museum Fatahillah
Sumber poto : Museum Jakarta |
Museum Fatahillah terletak di Jalan Taman Fatahillah No. 2, Jakarta Barat dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi. Gedung ini dulu adalah sebuah Balai Kota yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jendral Johan van Hoorn.
Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, gedung ini kemudian diresmikan sebagai Museum Fatahillah.
sumber : wikipedia indonesia
6. WISMA BNI 46
Wisma 46 adalah bangunan tertinggi di Indonesia , tingginya mencapai 262 m yang terletak di komplek Kota BNI di Jakarta Pusat, Indonesia. Menara perkantoran bertingkat 46 ini selesai tahun 1996 yang dirancang oleh Zeidler Roberts Partnership (Zeidler Partnership Architects) dan DP Architects Private Ltd. Menara ini terletak di sebuah tanah seluas 15 hektar di pusat kota.
Menara ini memiliki luas 140,028 m². Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi Selatan.
Menara ini memiliki luas 140,028 m². Wisma 46 adalah bangunan tertinggi ke-147 di dunia bila dihitung hingga puncak. Juga bangunan tertinggi kedua di belahan Bumi Selatan.
Sumber : Wikipedia Indonesia
7. MASJID ISTIQLAL
sumber poto : Gunawan Kartapranata |
Masjid Istiqlal adalah masjid yang terletak di pusat ibukota negara Republik Indonesia, Jakarta. Masjid ini adalah masjid terbesar di Asia Tenggara. Masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Sukarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban.
sumber : Wikipedia Indonesia
8. Gereja katedral
sumber poto : wonderful indonesia |
Gedung gereja ini diresmikan pada 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa, yakni arsitektur yang sangat lazim digunakan untuk membangun gedung gereja beberapa abad yang lalu. Gereja katedral ini terletak di Jl. Katedral No.7B Pasar Baru Sawah Besar Jakarta Pusat DKI Jakarta, Indonesia.
sumber : wikipedia indonesia
9. BUNDARAN HOTEL INDONESIA - PATUNG SELAMAT DATANG
Bundaran hotel indonesia dan patung selamat datang merupakan kebanggaan masyarakat Jakarta yang tidak pernah lelah menyambut dan mengucapkan selamat datang bagi para tamu pengunjung Ibu Kota Jakarta. Patung Selamat Datang menggambarkan dua orang pemuda-pemudi yang membawa bunga sebagai penyambutan tamu.
sumber : Justkardoman
10. TUGU TANI
Tugu Tani berada di taman segitiga Menteng ini dibuat pematung kenamaan Rusia bernama Matvel Manizer dan Otto Manizer. Patung ini dihadiahkan oleh pemerintah Uni Soviet pada saat itu kepada pemerintah Republik Indonesia sebagai manifestasi dari persahabatan kedua bangsa.
Tugu Tani dibuat dari bahan perunggu, dibuat di Uni Soviet dan kemudian didatangkan ke Jakarta dengan kapal laut. Diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1963 dengan menempelkan plakat pada voetstuk berbunyi “Bangsa yang menghargai pahlawannya adalah bangsa yang besar”.
sumber : wikipedia indonesia
Selain sebagai pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis dan keuangan. Jakarta terdiri dari berbagai macam suku bangsa: Jawa (35,16%), Betawi (27,65%), Sunda (15,27%), Tionghoa (5,53%), Batak (3,61%), Minang (3,18%), Melayu (1,62%), Lain-lain (7,98%). Juga terdapat beraneka ragam agama: Islam (83%), Protestan (6,2%), Katolik (5,7%), Buddha (3,5%), Hindu (1,2%).
Demikianlah artikel Ikon Jakarta, semoga bermanfaat
0 Response to "IKON JAKARTA"
Posting Komentar